Pages

Condro Sengkolo

Kamis, 25 September 2014


Oleh. A.t. Thony
Dalam sejarah itu diceritakan.......faktor terbesar terjadinya "Sirno Kertaning Bumi Majapahit (Baca : Runtuh), adalah karena Perang saudara (Perang Paregreg) antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana pada tahun 1405-1406. Perang ini dimenangi Wikramawardhana, yang ditandai dengan ditangkapnya Wirabhumi yang lalu dihukum dipancung.

Sejarah itu juga menceritakan...... bahwa setelah Negara Majapahit bubar..... Negara Asing yang memiliki kekuatan di bidang "PERDAGANGAN" (waktu itu Belanda) masuk melalui daerah "BANTEN & SUNDA KELAPA" di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Karena "TIDAK SOPANAN-nya" Cornelis de Houtman, akhirya dia di usir dari Banten.
Mungkin karena seringnya melihat sebab-sebab "Runtuhnya Negara" berbentuk kerajaan mulai Kanjuruhan.... Kadiri.... Singosari.... dan termasuk Majapahit..... Pujangga Jawa yang dikenal vissioner itu membuat ramalan yg syarat dgn nilai yg samar sbb :

Ela-elo...besok ing rejoning jaman, Wong Jowo Kari Separo, Wong Londo Kari Sajodo, wong Cino Gela-gelo (Ela..elo....besok setelah ramainya jaman, orang jawa tinggal setengah.... orang belanda tinggal sepasang...orang China bersenang-senang).

Joyo-joyo wijayanti lebur dening pangastuti. Salam "LIMA" Jari.......!!!!
Share.fb

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

Tidak ada komentar:

 
Copyright © 2015. PRESIDEN ber-NYALI.
Design by . Published by Themes Paper. Powered by .
Creative Commons License